Nama : Diah Ayu Lestari
NPM : 11110946
Kelas : 3KA24
Nama Dosen : Sri Sulistiyoningsih
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2
Mimpi terindah
saya adalah melakukan ibadah umrah di bulan Ramadhan, bersama orang-orang yang
saya cintai.
Mengapa di harus
di bulan Ramadhan ?
Karena saya
sangat ingin mengamalkan hadits berikut, dan mendapatkan faedahnya, yaitu :
فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى
“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku”
(HR. Bukhari no. 1863)
(HR. Bukhari no. 1863)
Bagaimana rasanya diberi
kesempatan untuk berkunjung ke tanah suci, ke rumah Allah subhanu wa ta'ala,
tentunya amat sangat gembira, suka cita & rasa syukur yang tiada
terkira. Subhanallah.. Insya Allah.. Aamiin..
Banyak sekali
tempat yang ingin saya kunjungi, Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Makam
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Makam para mujahid di Baqi',
Masjid Quba, Masjid Terapung di Laut Merah, Jabal Nur dan Gua Hira, dan masih
banyak lagi. Saya juga ingin melihat Universitas Islam Madinah, kampus impian
saya.
Dan kegiatan
yang ingin saya lakukan selain ibadah umrah adalah, iftar bersama kaum muslimin
dari seluruh dunia. Menurut kabar, iftar bersama selalu digelar oleh pemerintah
Arab Saudi disepanjang jalan di Masjid Nabawi, dengan jamuan makanan khas timur
tengah secara gratis. Subhanallah..
Bagaimana
rasanya iftar bersama kaum muslimin dari seluruh dunia, di tempat yang mulia,
Masjid Nabawi. Tentu tak ada perasaan lain selain suka cita & rasa syukur yang
tiada terkira. Ditambah lagi, pergi kesana bersama orang-orang yang dicintai,
tentu akan semakin syahdu dan penuh syukur dengan adanya kebersamaan.
Umrah yang
diberi ganjaran seperti berhaji bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, Subhanallah sungguh nikmat yang tiada terkira. Rindu kita terhadap
sosok jujungan besar kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, seakan
terobati dengan ibadah ini. Secara lahiriyah memang kita tidak berhaji bersama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun disisi Allah
subhanu wa ta'ala, amal ibadah kita terhitung seperti itu. Subhanallah..
Tapi perlu
diingat, tak berarti dengan adanya hadits ini, kewajiban kita untuk berhaji
telah terpenuhi. Karena ibadah ini tetaplah umrah, namun terhitung disisi Allah
subhanu wa ta'ala, seperti haji bersama Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam.
Terimakasih
atas kesediaannya untuk membaca cerita saya.
Semoga
Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar