Minggu, 17 Maret 2013

Feminim tapi Maskulin


Nama   :   Diah Ayu Lestari
NPM   :   11110946
Kelas   :   3KA24


Nama Dosen   :   Sri Sulistiyoningsih
Mata Kuliah   :   Bahasa Indonesia 2







Bingung ya saya mau cerita apa?  

Sebenarnya jauh di dalam diri saya, ada hasrat terpendam ingin sekali bisa menjadi wanita tangguh seperti gambar-gambar diatas. Bukan berarti saya pandai mengendarai motor (boro-boro pandai, nyetir biasa aja tidak bisa ahahaha..), ataupun berkuda (boro-boro pandai menunggangi, lihat delman lewat aja takut ahahaha..), hanya kagum saja..




Tetapi saya takut itu kan karena belum belajar, jika belajar Insya Allah juga bisa deh seperti mereka. Saya suka balap motor dan berkuda, rasanya seperti punya kontrol yang baik dalam diri utnuk mengatur laju kecepatan. Tetapi harus di arena yang semestinya, bukan balapan liar atau delman. Kesannya jika wanita yang melakukannya itu tangguh sekali, tetap feminin penampilannya, namum maskulin keahliannya.

Namun saya sadar diri, bukan masanya lagi ingin mencoba hal-hal diluar kemampuan seperti itu. Tangguhnya seorang muslimah adalah, saat dia mampu menjadi madrasah cinta bagi anak-anaknya, dan penyejuk hati suaminya. Tangguhnya seorang muslimah itu di rumahnya, membuat keadaan rumah menjadi nyaman ditinggali, dan membuat suasana rumah menjadi hangat dan penuh cinta.

Muslimah yang tangguh adalah dia yang tetap berbuat baik untuk orang tuanya dan sesamanya, disamping tugas utamanya sebagai seorang istri dan seorang ibu yang baik. Feminimnya seorang muslimah adalah rasa malunya, sedangkan maskulinnya adalah saat keluarganya disakiti, dan agama Allah direndahkan.





Terimakasih atas kesediaannya untuk membaca cerita saya.
Semoga Bermanfaat.


Semoga kita bisa menjadi muslimah seperti itu. Aamiin.. Insya Allah..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar