Hallo Bunda !
Pastinya untuk keluarga Bunda memberikan yang terbaik.
Mulai dari kasih sayang, makanan sehat, pola hidup sehat, kebersihan, kerapihan, kenyamanan,
hmmm termasuk menciptakan udara dalam rumah yang wangi, bebas bau tak sedap.
Bunda pasti sering semprot-semprot pengharum ruangan (air freshener).
Hayooo ngakuu !
Tapi ternyata, salah satu niat baik Bunda untuk membuat rumah nyaman bagi seluruh keluarga, harus dibayar mahal dengan resiko yang menyertainya.
Lho lho lho, Bunda ga percaya ?
Hmmm kalau begitu langsung aja deh dibaca artikel saya kali ini, yang saya kutip dari berbagai sumber.
Monggo, dibaca artikel bermanfaat ini..
Kualitas udara di dalam ruangan dapat lebih buruk
dibandingkan dengan kualitas udara di luar ruangan. Hal ini karena banyaknya
polusi dari benda-benda yang tidak disadari oleh pemilik rumah.
Partikel polusi udara dari luar rumah bisa saja
menempel melalui pintu dan jendela, seperti debu, tungau, jamur, rambut, bulu
hewan peliharaan, asap tembakau, asap pembakaran dari peralatan dapur, serta
bahan kimia dari cat, vernis, kayu lapis, mebel dan pengharum ruangan.
Pengharum ruangan digunakan sekitar 75 persen dari
seluruh rumah tangga di dunia. Penggunaan zat ini dapat memiliki dampak
kesehatan besar karena pengharum ruangan mengandung bahan kimia berbahaya
seperti phthalates, asetaldehida, toluena stirena, chlorbenzene,
paradichchlorobenzene, formaldehyde dan benzene seperti dilansir greendivamom.
Pengharum ruangan juga memancarkan senyawa organik
volatil (volatile organic compound atau VOC), seperti cat kebanyakan. Dalam
Material Safety Data Sheet (MSDS), pabrikan mengakui bahwa bernapas pada
ruangan dengan konsentrasi tinggi uap VOC yang melebihi tingkat pemaparan dapat
menyebabkan masalah berikut ini :
1. Sakit kepala
2. Gelisah
3. Pusing
4. Tremor (gemetaran)
5. Kelelahan
6. Mual
Bahkan, penelitian yang dilakukan National Resource
Defense Council dan peneliti dari University of California, University of
Washington dan Environmental Protection Agency pada tahun 2006 memperingatkan
bahwa phthalates dapat menyebabkan kelainan hormonal, cacat lahir dan masalah
reproduksi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa produk
penyegar dan pengharum ruangan semprot serta penghilang jamur dan pembersih
kamar mandi dapat meningkatkan peluang menderita kanker payudara pada wanita.
Lalu bagaimana cara membuat rumah tetap wangi meski
tidak menggunakan pengharum ruangan?
Sebaiknya bijaklah menggunakan pengharum pada ruangan
di rumah Anda. Bila tidak perlu jangan sebarkan bahan kimia berbahaya pada
rumah Anda.
Berikut beberapa cara mudah membuat rumah tetap wangi
meski tanpa pengharum ruangan :
1. Menjaga kebersihan rumah
2. Membuka jendela
3. Buang sampah keluar rumah setiap hari
4. Simpan bubuk kopi segar di atas meja
5. Menaruh potongan lemon di tempat
pembuangan sampah
6. Menaruh baking soda di bagian bawah
tempat sampah.
Sebuah studi Bristol University
terhadap 14.000 bayi dibawah umur 6 bulan menunjukkan, yang terekspos air
freshenermlebih sering terkena diare dan 20% lebih sering infeksi telinga
dibandingkan yang kurang terekspos. Ibu mereka juga mengalami peningkatan sakit
kepala sampai 10% dan insiden depresi pasca melahirkan lebih tinggi.
Berikut bahan & cara membuat yang dikutip dari Reader's Digest Magazine :
Bahan :
- Sendok teh baking soda
- Sendok makan perasa jeruk lemon
- Gelas air (500 mililiter)
Cara
membuat :
- Campurkan semua bahan dalam mangkuk. Diamkan hingga campuran bahan mengeluarkan busa. Setelah busanya perlahan menghilang, aduk rata.
- Tuang campuran ke dalam botol semprot. Semprotkan pada ruangan untuk memunculkan aroma segar.
- Agar lebih maksimal, Anda bisa menyemprotkan dua hingga tiga kali sehari. Baik lemon dan baking soda, bersifat menyerap bau. Jadi, kedua bahan memang sangat bisa diandalkan untuk menghilangkan aroma tak sedap dalam rumah.
Naah, sekarang Bunda ga risau lagi doong..
Ayo Bunda segera bikin pengharum ruangan versi Bunda !
Semoga Entri Saya kali ini Bermanfaat.
Sampai Jumpa pada Entri Selanjutnya.
Sumber :
Majalah Aura, April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar