Sebuah studi Institute
of Child Health, London menemukan, bayi yang minum susu formula
berisiko mengembangkan penyakit jantung dan obesitas dimasa dewasa sang
bayi.
Menurut para periset Inggris, susu
formula dapat menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari, ketika anak
mengembangkan nafsu makan besar yang tidak alamiah. Pemberian susu formula yang
berlabihan dimasa bayi menyebabkan, paling sedikit 1/5 kasus obesitas
dewasa.
Bayi yang mendapatkan ASI,
cenderung membatasi intake (asupan) susu karena mereka harus kerja keras
untuk mendapatkannya, sementara bayi susu formula hanya berbaring dan
mendapatkan apa yang dia inginkan. Bahaya mendapatkan lebih dari yang
diperlukan adalah membangun nafsu makan dikemudian hari. Saat terekspos makanan
tinggi protein, tinggi lemak, bayi susu formula berkemungkinan lebih besar
terkena obesitas. Temuan ini mendukung pemberian ASI karena bayi yang minum
ASI, berkemungkinan lebih kecil minum secara berlebihan.
Banyak
sekali manfaat Air Susu Ibu (ASI) untuk tumbuh kembang seorang bayi. Baru-baru
ini para ilmuwan di Oxford,
Inggris menemukan bahwa salah
satu manfaat pemberian ASI selama 4 bulan atau lebih bisa mengurangi masalah
perilaku buruk “behavioral
problem” ketika bayi beranjak
dewasa.
Penelitian ini dilakukan terhadap lebih dari 10.000 ibu dan
bayinya. Hasilnya hanya 6% dari anak-anak yang dibesarkan dengan ASI, tumbuh
dengan beberapa “behavioral problems” , sedangkan 15% pada anak-anak yang
dibesarkan dengan susu formula. Para peneliti juga menyimpulkan bahwa
resiko anak-anak yang dibesarkan dengan susu formula akan berperilaku buruk
atau “behavioral problems” hingga mencapai 30%.
ASI mengandung banyak nutrisi dan lemak essensial (essential fatty acid), growth
factors, dan hormon yang dapat membentuk otak dan sistem saraf pada bayi yang
membentuk pola pikir, IQ, EQ, dan perilaku (behaviour). Pemberian
ASI pada bayi juga membuat hubungan interaksi antara ibu dan bayi lebih erat
dan berdampak positif bagi perkembangan tumbuh kembang anak.
Sumber :
Majalah Aura, Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar