Nama : Diah Ayu Lestari
NPM : 11110946
Nama Dosen : Rifki Amalia
Mata Kuliah : Etika & Profesionalisme TSI
Sistem
Memori
Sistem Memori (Memori) adalah komponen-komponen elektronik
yang menyimpan perintah- perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh
prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi (perintah) tersebut dan hasil-hasil
dari data yang diproses (informasi). Memori biasanya terdiri atas satu chip
atau beberapa papan sirkuit lainnya dalam prosesor. Memori komputer bisa
diibaratkan sebagai papan tulis, dimana setiap orang yang masuk kedalam ruangan
bisa membaca dan memanfaatkan data yang ada dengan tanpa merubah susunan yang
tersaji. Data yang diproses oleh komputer, sebenarnya masih tersimpan didalam
memori, dan dalam hal ini komputer hanya membaca data dan kemudian
memprosesnya. Satu kali data tersimpan didalam memori komputer, maka data
tersebut akan tetap tinggal disitu selamanya. Setiap kali memori penuh, maka
data yang ada bisa dihapus sebagian ataupun seluruhnya untuk diganti dengan
data yang baru.
Teknologi
dan Biaya Sistem Memori
Ada
2 teknologi yang mendominasi industri memori sentral dan memori utama, yaitu:
- Memori Magnetic Core (tahun 1960)
Sel
penyimpanan yang ada dalam memori inti dibuat dari elemen besi yang berbentuk
donat yang disebut magnetic core (inti magnetis) atau hanya disebut core saja. Para
pembuat (pabrikan) yang membuat core ini menyusun core plane bersama dengan
sirkuit lain yang diperlukan, menjadi memori banks (bank memori).
- Memori Solid State
Komputer
yang pertama diproduksi untuk tujuan komersil adaalah UNIVAC dimana CPU
nya menggunakan teknologi vacuum tube (tabung hampa udara) dan menjalankan
aritmatika desimal. Serta memori
utamanya 1000 word (setiap word besarnya 60 bit dan menyimpan 12 karakter 5
bit).
Karakteristik
Sistem-Sistem Memori Secara Umum
- Lokasi
Memori
ini built-in berada dalam CPU (mikroprosesor) dan diperlukan untuk semua
kegiatan CPU. Memori ini disebut register.
Internal (main)
Memori
ini berada di luar chip processor tetapi bersifat internal terhadap sistem
komputer dan diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program,
hingga dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara.
Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama.
Memori internal biasanya menggunakan media RAM
External (secondary)
Memori
ini bersifat eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar
CPU dan diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen. Memori
ini, tidak diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses
secara langsung oleh prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU
harus melalui pengontrol/modul I/O. Memori eksternal sering juga disebut
sebagai memori sekunder. Memori ini terdiri atas perangkat storage peripheral
seperti : disk, pita magnetik, dll.
- Kapasitas
Ukuran word : Kapasitas memori internal maupun
eksternal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.
Banyaknya word : Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit.
- Satuan Transfer
Satuan
transfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul
memori. Konsep satuan transfer adalah:
Word,
merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan
jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.
Addressable units, pada sejumlah sistem, adressable units adalah word. Namun
terdapat sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus
hubungan antara panjang A suatu alamat dan jumlah N adressable unit adalah 2A
=N.
Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam
memori pada suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih
besar dari suatu word, yang disebut dengan block.
- Metode Akses
Terdapat
empat jenis pengaksesan satuan data, yaitu sebagai berikut:
Sequential access
Memori
diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut record. Aksesnya dibuat
dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi pengalamatan dipakai untuk
memisahkan record-record dan untuk membantu proses pencarian. Mekanisme
baca/tulis digunakan secara bersama (shared read/write mechanism), dengan cara
berjalan menuju lokasi yang diinginkan untuk mengeluarkan record. Waktu access
record sangat bervariasi. Contoh sequential access adalah akses pada pita
magnetik.
Direct access
Seperti
sequential access, direct access juga menggunaka shared read/write mechanism,
tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi
fisik. Aksesnya dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general
vicinity) untuk mencapai lokasi akhir. Waktu aksesnya pun bervariasi. Contoh
direct access adalah akses pada disk.
Random access
Setiap
lokasi dapat dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung.
Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses
sebelumnya dan bersifat konstan. Contoh random access adalah sistem memori
utama.
Associative access
Setiap
word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya.
Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri.
Waktu pencariannya pun tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau
pola access sebelumnya. Contoh associative access adalah memori cache.
Kinerja Sistem Memori
Ada
tiga buah parameter untuk kinerja sistem memori, yaitu:
- Access time (Waktu Akses) : Bagi RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Sedangkan bagi non RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu
- Cycle time (Waktu Siklus) : Waktu siklus adalah waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga sinyal hilang dari saluran sinyal atau untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara destruktif.
- Transfer rate (Laju Pemindahan) : Transfer rate adalah kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dari unit memori. Bagi RAM, transfer rate sama dengan 1/(waktu siklus). Sedangkan, bagi non-RAM, berlaku persamaan sbb :
TN
= Waktu rata-rata untuk membaca / menulis sejumlah N bit
TA
= Waktu akses rata-rata
N
= Jumlah bit
R
= Kecepatan transfer, dalam bit per detik (bps)
Tipe Fisik
Ada
dua tipe fisik memori, yaitu :
- Memori semikonduktor : memakai teknologi LSI atau VLSI (very large scale integration). Memori ini banyak digunakan untuk memori internal misalnya RAM.
- Memori permukaan magnetik : banyak digunakan untuk memori eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetik.
Karakteristik Fisik
Ada
dua kriteria yang mencerminkan karakteristik fisik memori, yaitu:
- Volatile dan Non-volatile
Pada
memori volatile, informasi akan rusak secara alami atau hilang bila daya
listriknya dimatikan. Selain itu, pada memori non-volatile, sekali informasi
direkam akan tetap berada di sana tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan
perubahan. Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan
informasi tersebut. Memori permukaan magnetik adalah non volatile. Memori
semikonduktor dapat berupa volatile atau non volatile.
- Erasable dan Non-erasable
Erasable
artinya isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain. Memori
semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non volatile adalah ROM.
Hirarki Memori
Tiga
pertanyaan dalam rancangan memori, yaitu :
- Berapa banyak?
- Hal ini menyangkut kaspasitas. Berapa cepat?
- Hal ini menyangkut waktu akses, dan berapa mahal yang menyangkut harga?
- Semakin kecil waktu access, semakin besar harga per bit.
- Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bit.
- Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu access.
Untuk
mendapatkan kinerja terbaik, memori harus mampu mengikuti CPU. Artinya apabila
CPU sedang mengeksekusi instruksi, kita tidak perlu menghentikan CPU untuk
menunggu datangnya instruksi atau operand. Sedangkan untuk mendapatkan kinerja
terbaik, memori menjadi mahal, berkasitas relatif rendah, dan waktu access yang
cepat. Untuk memperoleh kinerja yang optimal, perlu kombinasi teknologi
komponen memori. Dari kombinasi ini dapat disusun hirarki memori sebagai
berikut:
Semakin
menurun hirarki, maka hal-hal di bawah ini akan terjadi:
- Penurunan harga per bit
- Peningkatan kapasitas
- Peningkatan waktu akses
- Penurunan frekuensi akses memori oleh CPU
Kunci
keberhasilan hirarki ini pada penurunan frekuensi aksesnya. Semakin lambat
memori maka keperluan CPU untuk mengaksesnya semakin sedikit. Secara
keseluruhan sistem komputer akan tetap cepat namun kebutuhan kapasitas memori
besar terpenuhi.
Contoh
Studi Kasus
Apa
itu Bandwith Memory ?
Bandwitdh
adalah nilai yang menunjukkan banyaknya data yang dapat di-transfer dalam waktu
satu detik. Satuan Bandwitdh adalah Mb/s. Bandwidth menunjukkan kinerja yang
sesungguhnya dari RAM.
Secara
teori Bandwith dapat dihitungkan menggunakan rumus sebagai berikut :
Bandwidth
= Arsitektur * FSB
Umumnya
pada RAM DDR, nilai FSB jarang dituliskan dan diganti dengan nilai
bandwidth-nya. Arsitektur RAM (DDR/DDR2) sendiri umumnya adalah 64-bit (atau 8
byte). RAM dengan mode Dual Channel berarti memiliki arsitektur 64-bit x 2 =
128 bit atau 16-byte. Dual channel membuat bandwidth RAM menjadi dua kali lipat
lebih besar.
Contoh:
DDR
Visipro 256Mb PC266 sering ditulis sebagai PC2100 (Bandwidth dari PC266), hasil
perkalian dari 64-bit (8 byte) * 266 MHz = 2.128 MB/s ~ pembulatan jadi 2.100.
DDR
Visipro 128Mb PC333 sering ditulis sebagai PC2700 (Bandwidth dari PC333), hasil
perkalian dari 64-bit (8 byte) * 333 MHz = 2.664 MB/s ~ pembulatan jadi 2.700.
DDR
Visipro 512Mb PC400 sering ditulis sebagai PC3200 (Bandwidth dari PC400), hasil
perkalian dari 64-bit (8 byte) * 400 MHz = 3.200 MB/s.
DDR2
Visipro 1GB PC533 sering ditulis sebagai PC4200, hasil perkalian dari 64-bit (8
byte) * 533 MHz = 4.264 MB/s ~ pembulatan jadi 4.200.
DDR2
Visipro 1GB PC667 sering ditulis sebagai PC5300, hasil perkalian dari 64-bit (8
byte) * 667 MHz = 5.336 MB/s ~ pembulatan jadi 5.300.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar