Nama : Diah Ayu Lestari
NPM : 11110946
Nama Dosen : Rifki Amalia
Mata Kuliah : Etika & Profesionalisme TSI
Walsh
dkk (1991) dalam Stein (1995) mendefinisikan memori organisasi (MO) sebagai
penyimpanan informasi dari sejarah organisasi yang dapat digunakan untuk
menghasilkan keputusan saat ini. Definisi tersebut kemudian diperluas oleh
Stein (1995) dengan menambahkan akibat dari penggunaan MO, yaitu terjadinya
peningkatan atau penurunan tingkat keefektifan organisasi, seperti mengasah
kompetensi inti, meningkatkan pembelajaran organisasi, meningkatkan
kemandirian, dan menurunkan biaya transaksi.
Pengetahuan dihasilkan dari suatu proses belajar, lalu disimpan
untuk kemudian dipanggil kembali, biasanya untuk mendukung pengambilan
keputusan atau mengatasi suatu masalah.
Schema adalah
suatu struktur kognitif individu yang membantu orang mengatur dan memproses
pengetahuan secara efisien. Script (terkadang
diartikan sebagai tranformasi atau perubahan) menggambarkan urutan kejadian
pada situasi yang lazim atau akrab. Sistem adalah kumpulan elemen-elemen saling
terkait yang terhubung baik secara langsung maupun tidak langsung.
Walsh and Ungson (1991) dalam Rahman (2006), memaparkan
bahwa tempat penyimpanan Organisasi Memori adalah:
- Individu berupa catatan atau rekaman yang berhubungan dengannya.
- Budaya, berupa cara belajar mempersepsikan, berpikir dan merasakan sesuatu.
- Perubahan atau logika yang menuntun perubahan masukan (misalnya bahan mentah, tenaga baru, klaim asuransi ) ke dalam bentuk keluaran (misalnya produk akhir, orang perusahan yang berpengalaman, pembayaran asuransi).
- Struktur yaitu peran dan perilaku yang diharapkan.
- Ekologi yaitu pengaturan secara fisik tempat kerja (organisasi).
- Penyimpanan eksternal berupa dokumentasi informasi. Misalnya ingatan pekerja sebelumnya, pengetahuan pesaing, rekaman layanan keuangan perusahaan.
Perawatan pengetahuan diperlukan karena pengetahuan yang dimiliki
adakalanya hilang atau rusak. Misalnya berhentinya beberapa orang pekerja lama
di perusahaan.
Pemanfaatan teknologi informasi dapat memberikan informasi
secara lebih cepat dan tepat, melawati batas waktu dan ruang. Teknologi
penyimpanan komputer dan teknik pemanggilan kembali yang canggih, seperti
bahasa query, database multimedia, dan sistem manajemen database, bisa menjadi
alat efektif dalam meningkatkan memori organisasi (Alavi, 2001).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar