Nama : Diah Ayu Lestari
NPM : 11110946
Kelas : 3 KA 24
Nama Dosen : Amirullah
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 1
NOVEL
Pengertian
Novel
Sebutan novel
dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Italia novella, dalam
bahasa Jerman novelle berarti sebuah barang
baru yang kecil, yang kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk
prosa. Dewasa ini, istilah novella dan novelle mengandung pengertian yang sama dengan
istilah Indonesia novelet (Inggris : novelette) yang
berarti, sebuah karya prosa fiksi yang tidak terlalu panjang namun, tidak
terlalu pendek.
Novel merupakan bentuk karya sastra
yang paling populer di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak beredar, karena daya
komunikasinya yang mudah diterima di tengah masyarakat. Sebagai bahan bacaan,
novel dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu, sastra serius dan sastra hiburan.
Sebuah novel serius dituntut untuk menjadi karya yang indah, menarik, dan
memberikan hiburan kepada pembacanya. Syarat utama novel adalah harus menarik,
menghibur, dan mendatangkan rasa puas setelah orang selesai membacanya. ¹
Unsur-Unsur Novel
Novel
mempunyai unsur-unsur yang turut membangun novel menjadi cerita yang menarik, unsur
tersebut dibagi menjadi 2 yaitu, (1) unsur
intrinsik dan (2) unsur ekstrinsik.
Unsur Intrinsik
Setiap karya satra memiliki unsur-unsur yang membangunnya menjadi satu
kesatuan. Unsur Intrinsik adalah unsur yang membangun suatu karya sastra
tersebut dari dalam, yang meliputi tema, tokoh dan penokohan, latar, alur,
sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.
Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu
sendiri, tetapi secara tidak langsung memengaruhi bangunan atau sistem
organisme karya sastra. Sebagaimana halnya unsur intrinsik, unsur ekstrinsik
juga terdiri atas sejumlah unsur. Unsur-unsur yang dimaksud antara lain sebagai
berikut (Wellek & Warren dalam
Nurgiyantoro, 2002 : 24) :
- Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup.
- Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang, psikologi pembaca, maupun penerapan prinsip psikologi dalam karya sastra.
- Keadaan di lingkungan pengarang seperti ekonomi, politik, sosial.
- Pandangan hidup suatu bangsa. ²
Sumber :
² Sastromiharjo, Andoyo. Bahasa
& Sastra Indonesia SMA Kelas XI (Jakarta : Yudhistira, 2007), h.58
Tidak ada komentar:
Posting Komentar