Nama Dosen : Ninuk Sekarsari
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Nama : Diah Ayu Lestari
NPM : 11110946
Kelas : 1 KA 33
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan focus dari segala pikiran, sikap dan perasaan. Dalam tingkah laku, perbuatan manusia selalu hati hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar bahwa ketidak benaran dalam bertindak, berucap dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya.
Dr Yuyun Suria Sumantri dalam bukunya Filsafat Ilmu, mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
- Teori Koherensi
Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
- Teori Korespondensi
- Teori Pragmatis
Studi Kasus
Yogyakarta (ANTARA News) - Kasus pembobolan dana nasabah di Citibank dan Bank Mega tidak akan mengurangi kepercayaan masyarakat kepada perbankan, kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Ardhayadi Mitroatmodjo.
"Meskipun ada kasus pembobolan dana nasabah perbankan, masyarakat tetap menyimpan dananya di bank. Hal itu menunjukkan masyarakat masih percaya pada bank," katanya usai diskusi kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, hingga kini belum ada penarikan dana secara besar-besaran oleh para deposan. Para deposan sudah mendapatkan penjelasan sehingga mereka mau memahami dan tetap menyimpan dananya di bank.
"Kasus pembobolan dana nasabah itu terjadi akibat lemahnya kontrol internal perbankan dan ada beberapa hal prinsip tidak dilaksanakan," katanya.
Oleh karena itu, BI selaku bank sentral telah memperkuat pengawasan terhadap perbankan nasional agar kasus pembobolan dana nasabah tidak terjadi lagi.
Ia mengatakan dalam konteks itu pengawasan internal bank juga harus berfungsi sebagaimana mestinya. Pengawasan internal bank seharusnya sering melakukan mutasi atau rotasi untuk jabatan strategis dan penting.
"Upaya itu untuk mengantisipasi dan mendeteksi dini adanya penyimpangan di perbankan, sehingga kejadian yang tidak diinginkan dapat dicegah," katanya.
"Meskipun ada kasus pembobolan dana nasabah perbankan, masyarakat tetap menyimpan dananya di bank. Hal itu menunjukkan masyarakat masih percaya pada bank," katanya usai diskusi kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, hingga kini belum ada penarikan dana secara besar-besaran oleh para deposan. Para deposan sudah mendapatkan penjelasan sehingga mereka mau memahami dan tetap menyimpan dananya di bank.
"Kasus pembobolan dana nasabah itu terjadi akibat lemahnya kontrol internal perbankan dan ada beberapa hal prinsip tidak dilaksanakan," katanya.
Oleh karena itu, BI selaku bank sentral telah memperkuat pengawasan terhadap perbankan nasional agar kasus pembobolan dana nasabah tidak terjadi lagi.
Ia mengatakan dalam konteks itu pengawasan internal bank juga harus berfungsi sebagaimana mestinya. Pengawasan internal bank seharusnya sering melakukan mutasi atau rotasi untuk jabatan strategis dan penting.
"Upaya itu untuk mengantisipasi dan mendeteksi dini adanya penyimpangan di perbankan, sehingga kejadian yang tidak diinginkan dapat dicegah," katanya.
Opini
Kasus seperti diatas menurut saya adalah suatu penyelesaian masalah yang baik & harmonisnya hubungan antara Bank dengan Nasabah. Hanya segelintir orang tidak bertanggungjawab saja yang menjadikan keadaan tidak baik.
Namun, walau begitu kepercayaan Nasabah masih tinggi terhadap Bank tersebut, ini tak lepas dari pemahaman yang diberikan pihak Bank akan masalah yang terjadi. Dan sesungguhnya kenyamanan Nasabah dalam bekerja sama dengan Bank lah kunci utamanya, sehingga Nasabah masih memiliki kepercayaan terhadap Bank tersebut.
Pelajaran yang dapat kita tangkap adalah, kepercayaan bisa terus dipertahankan jika kita memberikan keterbukaan & kenyamanan.
Karena pada dasarnya tak ada yang ingin dibohongi & ditutup-tutupi. Semua pasti menginginkan transparansi saat berhubungan & bekerja sama dengan orang lain.
Karena dengan begitu, kita memiliki kepercayaan bahwa kita akan aman & tak dikhianati.
Oleh karena itu, peliharalah hubungan baik kita dengan orang lain ataupun kerjasama kita dengan partner bekerja, dengan keterbukaan & kenyamanan, maka kita menentramkan hati kedua belah pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar