Makan adalah kegiatan memasukkan makanan atau sesuatu ke dalam mulut untuk menyediakan nutrisi bagi mahluk hidup, dan juga energi untuk bergerak dan juga untuk pertumbuhan.
Tetapi apa jadinya kalau makanan yang kita makan, ternyata sedikit banyak mengandung racun ??
Waah Waah Waah baik dimakan ga yaa makanan-makanan itu ?
Naaah, dalam entri saya kali ini tentang Makanan-Makanan Beracun yang Sering Kita Makan.
Waaaah menarik yaa..
Kalau tertarik, Monggo.. Silahkan dibaca artikel saya kali ini, yang saya kutip dari berbagai sumber.
- Tomat
Waah ternyata si merah gendut ini beracun pembaca..
Walau buah tomatnya sendiri tidak beracun, tetapi daun dan ranting tanaman tomat mengandung glycoalkaloid yang bisa mengakibatkan sakit perut dan gugup. Daun dan ranting tomat bisa digunakan dalam memasak, tapi tidak bisa dimakan. Glycoalkaloid ini adalah racun yang kuat yang bahkan digunakan untuk mengontrol virus Pes.
Pada analisa lain, para petani di Amerika pada umumnya menggunakan lebih dari 30 jenis pestisida yang disemprotkan pada tanaman tomat. Kabar buruknya, kulit tomat yang tipis tidak bisa mencegah masuknya bahan-bahan kimia tersebut.
Tomat memang dapat digunakan untuk penyedap rasa pada masakan, namun sebaiknya, dibuang setelah dimasak, agar racun tidak ikut meresap dalam makanan.
- Buah Peach
Buah yang berair dan rasanya lezat ini juga tak luput dari akumulasi pestisida. Seperti halnya buah tomat, kulit buah peach yang tipis juga tak bisa menahan masuknya pestisida ke dalam buah.
- Kentang
Mulai dikenal di Eropa pada abad ke 16 & biasa dipakai dalam menu diet sebagai pengganti nasi. Tapi tahukah Anda kalau kentang ternyata mengandung racun ?
Baik dalam dagingnya maupun pada daun. Jika anda mengupas kentang, kemudian melihat semacam garis tipis berwarna hijau itu menandakan adanya konsentrasi racun glycoalkaloid.
Memang kentang beracun tergolong langka, atau jarang ditemukan. Kentang beracun bisa menyebabkan kematian. Biasanya awalnya akan terasa lemas serta linglung, setelah sakit beberapa waktu, korban akan koma. Kasus kematian akibat kentang beracun ini marak 50 tahun lalu di Amerika Serikat. Korban mati setelah mengkonsumsi kentang hijau, atau minum teh dari daun kentang.
Kentang merupakan jenis sayuran yang cukup populer, namun 79 % jenis kentang yang diuji juga menunjukkan tingginya kadar pestisida di atas normal.
Oleh sebab itu, janganlah mengkonsumsi kentang yang mempunya bulatan seperti bola mata hijau, kulit kehijau-hijauan, atau yang telah berakar. Buanglah kentang-kentang tersebut daripada menyajikannya.
- Cassava (Yuca)
Pastinya Anda para pembaca bingung seperti hal nya saya. Cassava bukannya singkong ?
Mungkin tidak banyak dari kita yang tau makanan ini. Cassava banyak ditemukan di Carribean dan Amerika Selatan. Cassava ini bisa dimakan manis ataupun pahit. Makanan ini mengandung cyanogenic glocosides yang ternyata sangat beracun. Dari baunya, cassava akan mengusir serangga bahkan juga binatang, dan kalau tidak di proses secara benar akan mengakibatkan kematian.
Singkong bukan yaa yang dimaksud ?
Hahahahaa bingung >.<
- Cabai
Sepertinya tidak ada seorang pun diantara kita yang tidak pernah memakan cabe. Apalagi kita orang Indonesia, yang kulinernya terkenal, ga afdhol kalo ga pake cabe.. Hahahaa
Apapun jenis cabe tersebut (cabe rawit, keriting, hijau, dsb) mengandung bahan kimia yang disebut capsaicin. Capsaicin inilah yang bikin cabe itu menjadi pedas. Kimia ini sangalah keras dimana bisa digunakan untuk menghilangkan cat, bahkan digunakan sebagai “pepper spray” yang bisa membutakan mata. Bila capsaicin ini dimakan dalam jumlah berlebihan, akan menyebabkan kematian.
Waduh waduh.. serem juga yaa..
Hayoo hayoo kurangi cabai dalam makanan Anda yaa..
Secukupnya saja..
- Apel & Pir
Tahukah anda kalau biji apel, ternyata mengandung sianida ?
Kita tahu bahwa sianida sangat mematikan. Hanya saja sianida dalam biji apel dalam kadar yang sangat rendah. Tapi betapapun rendahnya, tetap saja yang namanya sianida, berbahaya!
Kita kadang memakannya secara tak sengaja. Namun jangan khawatir, anda tidak akan mati jika hanya mengkonsumsi biji dari sebuah apel.
Dalam pengujian yang dilakukan FDA terdeteksi 36 bahan kimia, setengahnya bersifat neurotoksin (bisa menyebabkan kerusakan otak). Sementara itu, buah pir juga memiliki kadar pestisida yang mendekati apel.
Dalam pengujian yang dilakukan FDA terdeteksi 36 bahan kimia, setengahnya bersifat neurotoksin (bisa menyebabkan kerusakan otak). Sementara itu, buah pir juga memiliki kadar pestisida yang mendekati apel.
Naah, lain kali jangan dimakan yaa biji apel & pir..
- Kacang Almond
Walaupun orang menyebutnya 'kacang' , Almond sebenarnya adalah biji-bijian, yang sangat terkenal di dunia. Seperti hal nya Apel, Almond juga mengadung sianida. Almond ini sangat beracun bila tidak diproses di suhu panas yang benar, untuk mengeluarkan racun nya. Di banyak negara, Almond ini dilarang dijual sebelum diproses untuk mengeluarkan racun sianida yang dikandungnya.
- Kacang Monyet
Atau biasa kita sebut kacang mete/mede.
Seperti halnya almond, kacang monyet ini sebenarnya bukanlah kacang melainkan biji-bijian. Pada saat anda membli kacang monyet yang mentah, sebenarnya kacang tersebut sudahlah tidak mentah tetapi sudah dikukus terlebih dahulu. Ini dikarenakan, kacang ini mengandung racun urushiol yang harus di kukus dulu untuk menghilangkan racun tersebut. Keracunan kacang monyet ini sangat jarang, tetapi orang-orang yang bekerja di pabrik untuk memisahkan kacang monyet dari kulitnya kadang mengalami efek samping yang disebabkan oleh racun urushiol.
- Daging
Badan pelestarian lingkungan Amerika (EPA) melaporkan, bahwa daging terkontaminasi oleh pestisida dalam kadar lebih tinggi, dibanding produk nabati. Pestisida dan bahan kimia tersebut bersifat larut dalam lemak dan berakumulasi di jaringan lemak hewan ternak. Makanan ternak yang mengandung komponen produk hewan yang terakumulasi akan dengan mudah masuk ke tubuh manusia yang mengonsumsi daging hewan ternak tersebut.
Selain itu, antibiotik, obat-obatan, dan hormon yang sering dipakai dalam peternakan hewan juga bisa terakumulasi dalam daging yang sering dikonsumsi manusia. Sementara itu, produk ikan air tawar juga dilaporkan terpapar oleh pestisida dari air yang terkontaminasi.
- Susu, Keju & Mentega
Seperti halnya pada produk daging, produk-produk susu dan turunannya, seperti keju dan mentega, juga mengandung akumulasi pestisida.
- Lada
Tanaman lada termasuk jenis tanaman yang sering disemprot pestisida dengan standar 39 jenis pestisida. Lebih dari 60 persen lada yang diuji menunjukkan kadar kontaminasi pestisida.
- Seledri
Seledri yang ditanam secara konvensional mengandung kadar pestisida yang cukup tinggi. Lebih dari 90 persen jenis seledri yang diuji menunjukkan kadar pestisida yang cukup tinggi. Karena tidak memiliki kulit buah, pestisida yang menempel di seledri tak bisa dihilangkan hanya dengan mencucinya.
Waah waah waah terus gimana ngilanginnya dong yaa ?
Hmmmm.. mungkin dicuci di air hangat yang mengalir.
- Cheri
Yaah ternyata si imut ini juga mengandung racun..
Cheri adalah makanan yang bisa dimakan paling bervariasi. Bisa dimakan mentah, dibakar, dijadikan manisan, hiasan kue & minuman, bahkan bisa dijadikan minuman keras.
Walaupun Cheri terkenal enak, buah ini mengandung racun hidrogen sianida. Kalau pip cheri ini terkunyah atau hancur secara tidak sengaja, ia akan mengeluarkan hidrogen sianida. Keracunan hidrogen sianida dalam dosis kecil akan mengakibatkan pusing, kebingungan, dan muntah. Keracunan dalam dosis yang besar akan mengakibarkan kesulatan bernafas, kenaikan tekanan darah dan detak jantung, bahkan gagal ginjal yang bisa mengakibatkan koma dan juga kematian karena saluran pernafasan.
- Strawberry & Raspberry
Strawberry, raspberry, dan cherry merupakan produk buah yang paling tinggi paparannya pada pestisida di Amerika. Secara umum, 300 pons pestisida disebarkan pada setiap acre (0,4 hektar) ladang strawberry. Para petani strawberry pada umumnya menggunakan 36 jenis pestisida berbeda dan 90 persen contoh strawberry yang dites menunjukkan kontaminasi pestisida di atas level aman.
- Bayam
FDA menemukan bayam sebagai jenis sayuran yang paling terkontaminasi pestisida dalam kadar berbahaya. Dalam masa tanamnya, para petani menggunakan 36 jenis bahan kimia untuk membuat bayam terhindar dari serangan hama.
Waah Waah Waah.. Popeye makan apa dong ya ?
Hahahaa..
- Ikan Puffer
Iya iya betuuul.. Ini si Nyonya Puff dalam kartun Sponge Bob Square Pants..
Yang kalo marah bisa 'Bump' jadi gendut seketika.. Hahahahaa
Ikan Puffer adalah veterbrata paling beracun kedua di dunia. Orang Korea dan Jepang paling suka memakan ikan ini. Banyak yang tidak tau bahwa level dari ikan ini adalah sangat beracun yang dapat mengakibatkan kematian. Racun tersebut dikenal dengan nama tetrodotoxin yang bisa menyebakan darah tinggi, mati rasa dan para analysis saraf memprediksikan, bisa menyebabkan kegagalan dalam bernafas dan kematian.
Waduh Waduh jahat ternyata ya si Nyonya Puff ini..
Hohohooo
- Jamur
Di Indonesia memang banyak kasus keracunan jamur, karena pengetahuan yang kurang akan jenis-jenis jamur beracun oleh mayoritas orang.
- Kopi
Kebanyakan kopi dihasilkan di negara-negara yang tidak punya standar ketat dalam penggunaan pestisida pada bahan makanan. Di samping itu, Amerika Serikat juga mengekspor jutaan ton pestisida, yang sebagian di antaranya berbahaya dan ilegal dipakai di pertanian Amerika ke negara-negara penghasil kopi.
Indonesia termasuk ga yaa? >.<
- Anggur
Karena buah anggur bersifat lembut, para petani menyemprotkan berbagai jenis pestisida yang berbeda pada tiap tahap pertumbuhan anggur. Pada pertanian anggur konvensional digunakan 35 jenis pestisida berbeda.
Sampai Jumpa Lagi dalam Entri Selanjutnya..
Sumber :
http://www.suaramedia.com/gaya-hidup/makanan/20374-waspada-makanan-beracun-yang-sering-kita-makan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Makan
http://id.wikipedia.org/wiki/Makan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar