Jumat, 26 November 2010

Tugas Softskill

Nama Dosen           :         Hari Setiawan
Mata Kuliah           :         Ilmu Sosial Dasar

Nama          :          Diah Ayu Lestari
NPM            :          11110946
Kelas          :          1 KA 33  




      Indonesia menjalani masa penjajahan selama 350 tahun yang penuh dengan penderitaan. Hal ini telah menguatkan perasaan kesetiakawanan dan kesadaran akan kesamaan derajat. Demikianlah tidak henti-hentinya masyarakat dunia mana pun memperjuangkan kesamaan derajat dan mengakui kelayakan martabat manusia. Manusia adalah ukuran bagi sejalannya (Antroposentris), dimana banyak tradisi yang mempengaruhi jalan pemikiran manusia, seperti ajaran Islam yang Teosentris, tradisi humanistik, sampai kepada piagam-piagam mengenai hak-hak asasi manusia dalam kelayakan martabat, nilai pribadinya, dan persamaan hak dalam mengusahakan kemajuan sosial, taraf hidup yang lebih baik, dan kebebasan yang luas. Pandangan Antroposentris (mengenai nasib manusia melalui otoritas sekuler seperti negara atau kekuatan yang sedang menguasai negara) dan Teosentris (larangan & perintah dalam agama), keduanya merupakan cita-cita tentang kesamaan derajat atau persamaan sosial dalam tatanan masyarakat.

      Pemuda sering juga disebut "generasi muda", yang merupakan istilah demografis dan sosiologis dalam konteks tertentu. Beberapa literatur mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan pemuda ialah :
  • mereka yang berumur antara 10-24 tahun
  • mereka yang berumur antara 15-30 tahun
  • mereka yang berumur antara 15-35 tahun
  • mereka yang secara psikologis mempunyai jiwa muda dan identitas kepemudaan
Dari beberapa pendapat diatas dapatlah dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan pemuda adalah mereka yang berumur 10-35 tahun atau lebih, dengan catatan, yang lebih dari 35 tahun tersebut mempunyai jiwa mida dan identitas kepemudaan.

      Kepribadian diartikan sebagai suatu organisasi dinamis dari sistem psikofisis dalam individu yang turut menentukan cara-cara yang unik dalam menyesuaikan diri dengan linkungan (Gordon W. Allport, 1937). Pendapat lainnya, kepribadian merupakan gabungan keseluruhan dari ciri-ciri (sifat-sifat) yang tampak dan dapat dilihat pada seseorang (Cuber, 1962)
Kepribadian terbentuk, hidup, dan berubah seirama dengan jalannya proses sosialisasi. Minimal ada empat faktor penting yang menentukan kepribadian, yaitu : 
  • Keturunan (Warisan Biologis)
Manusia dilahirkan dengan suatu struktur anatomi, fisiologi, dan urat sarafnya, yang menentukan batas-batas tertentu terhadap tingkah laku sosialnya. Batas-batas tersebut berpengaruh terhadap perkembangan sosialnya, artinya penting di dalam proses sosialisasi. 
  • Lingkungan Tempat
Lingkungan tempat manusia hidup terdiri dari lokasi, iklim, topografi, dan sumber alam. Kesemua faktor ini mempengaruhi aktivitas manusia.
  • Tempat Fisik Kehidupan Sosial
Semua manusia tumbuh "dewasa" bersama-sama dengan bertambahnya pengalaman di dalam satu atau lain tempat geografi, dengan banyak dan sedikit, ada atau tidak adanya aneka ragam tempat fisik seperti agraris dan nonagraris. Dengan demikian harus mengembangkan adat-istiadat, cara hidup, dan ciri kepribadian yang cocok dalam kelangsungan hidupnya.
  • Lingkungan Sosial & Budaya
Dalam lingkungan sosial dan budaya tidak ada dua orang individu pun yang hasil bentukan sosialisasinya sama, sebab banyak perbedaan aspek sosial dan budaya seperti dalam ekspresi kebudayaan, pengetahuan atau keterampilan, pengawasan sosial, standar hidup, kontak dari kelompok tertentu, dan mobilitas sosial. Lingkungan sosial mempengaruhi dalam proses sosialisasi. Perbedaan lingkungan sosial dan budaya, seperti dalam hal orientasinya, juga menentukan pribadi seseorang.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kepribadian tersebut bersatu padu, sampai pada satu tingkat tertentu, ditentukan oleh pengeluaran khusus masing-masing individu. Itulah yang membentuk kepribadian.
  
       Ciri-ciri sistem yang dikemukakan oleh Shils, dan sebagian besar diikuti oleh Almond dan Coleman.
 Macam-macam sistem politik yang terpenting di negara berkembang, dengan ciri-ciri antara lain :
  • Demokrasi Politik
Merupakan suatu sistem politik dimana ada kekuasaan (badan-badan) legislatif (membuat Undang-undang), eksekutif (melaksanakan Undang-undang) dan yudikatif (mengawasi jalannya pelaksanaan Undang-undang & menindak hukum para pelanggar Undang-undang). Kekuasaan legislatif dipilih secara periodik dalam suatu pemilihan umum yang bebas.
  • Demokrasi Terpimpin
Sama dengan Demokrasi Politik, namun perbedaannya adalah, konsentrasi kekuasaan yang lebih besar berada di tangan aparat eksekutif atas kerugian badan legislatif, ikatan kekuatan eksekutif yang lebih erat dengan partai pemerintahan, dan ruang gerak yang terbatas bagi oposisi, dan pendapat umum didominasi oleh pemerintah.
  • Oligarki Pembangunan
Pengertian Ologarki ialah adanya kelompok kecil yang berkuasa. Pada sistem ini konsentrasi kekuasaan berada di tangan pemerintah, hal ini dipandang sebagai syarat untuk persatuan dan penyatuan negara serta demi kecepatan pembangunan. Pengawasan berada di tangan militer atau rezim sipil yang didukung oleh elit, yang baik organisasinya dan besar jumlahnya. Pada sistem ini parlemen tidak mempunyai kekuasaan lagi, fungsinya hanya untuk memberi persetujuan dan nasihat mengenai rencana peraturan. Kekuasaan yudikatif pun tidak bebas lagi, kekuasaannya digunakan untuk melumpuhkan lawan. Tidak ada tempat untuk oposisi. Dan pelaksanaan kebijakan oligarki bergantung pada birokrasi yang ada. 
  • Oligarki Totaliter
Dalam sistem totaliter ini, partai merupakan lembaga yang terpenting. Partai memiliki birokrasinya sendiri yang amat kuat. partailah yang mengurusi indoktrinasi dan mobilisasi penduduk, tetapi juga menjadi aparat pengawas terhadap birokrasi lembaga-lembaga pelaksana negara. Dalam sistem ini pula fungsi parlemen hanya untuk menyetujui rencana pemerintah. Pemilihan wakil rakyat tidak membawa perubahan dalam susunan elit yang berkuasa. Dan tidak ada peradilan yang bebas. Pada sistem ini pendapat umum dikuasai oleh lembaga-lembaga partai dan pemerintah. Tidak ada kelompok swasta atau kelompok sekepentingan yang sifatnya otonom, yang ada hanya organisasi-organisasi yang berafiliasi dengan partai. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar