Nama : Diah Ayu Lestari
NPM : 11110946
Kelas : 2 KA 24
Nama Dosen : Martani
Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 2
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk
menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Produksi juga dapat diartikan sebagai
kegiatan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dari bahan-bahan atau
sumber-sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi.
Kegiatan
menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi
jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah
sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat
tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau
perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen.
Fungsi produksi adalah
suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur
kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan
mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan lancar dan
hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat
pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan
tetapi bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian
keuangan serta bagian akuntansi. Oleh karena itu haruslah diadakan koordinasi
kerja agar semua bagian dapat berjalan seiring dan seirama dan dapat
dihindarkan benturan – benturan kepentingan antar bagian dalam perusahaan.
Tugas utama dari bagian
produksi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah
berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi,
tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat beragam
barang yang sesuai dengan selera dan spesifikasi pelanggan (Amirullah, 2002) .
Fungsi-fungsi operasi
yang akan dibahas di sini meliputi :
- Perencanaan dan Desain Produk
- Perencanaan Kapasitas Produk
- Perencanaan Layout Pabrik
- Perencanaan Bahan Baku
Perencanaan dan Desain Produk
Empat faktor utama yang
perlu di perhatikan dalam mendesain dan merencanakan produk adalah sebagai
berikut :
- Globalisasi selera konsumen
- Segmentasi pasar
- Kondisi lokal
- Teknologi
Perencanaan Kapasitas Produk
Suad Husnan dan
Suwarsono (1994) mengistilahkan kapasitas produksi sebagai luas produksi,
yaitu jumlah produk yang seharusnya diproduksi untuk mencapai keuntungan yang
optimal.
Zulian Y (1996)
mengungkapkan bahwa untuk menentukan kapasitas produksi optimum, terdapat
berbagai faktor yang harus diperhatikan , yakni sebagai berikut :
- Kapasitas bahan baku
- Kapasitas jam kerja mesin
- Kapasitas jam kerja
- Modal kerja
- Jumlah atau kapasitas permintaan
Faktor-faktor tersebut
dikombinasikan untuk mencapai hasil yang optimum (keuntungan maksimum dan biaya
minimum).
Untuk mengkombinasikan berbagai faktor tersebut digunakan
metode-metode sebagai berikut :
- Metode Break even Point
BEP dapat diartikan
suatu keadaan di mana total pendapatan besarnya sama dengan total
biaya (TR=TC) dapat pula diartikan laba sama dengan nol.
- Metode Liniear Programming
Metode liniear
programming (LP) merupakan teknik matematik dalam membantu manajemen untuk
mengambil keputusan.
Layout berhubungan
dengan masalah penyusunan mesin dan peralatan produksi dalam pabrik.
Menurut Reksohadiprojo
(2000: 127), layout fasilitas merupakan keseluruhan bentuk dan penempatan
fasilitas-fasilitas yang diperlukan di dalam proses produksi .
Perencanaan Bahan
Baku
Bahan baku harus
direncanakan sedemikian rupa sehingga menopang tercapainya tujuan bagian
produksi yaitu tepat jumlah., tepat mutu, tepat waktu dan tepat ongkos atau
harganya. Pengaturan bahan baku memiliki 2 aspek utama yaitu :
- Penyediaan
- Penggunaan
Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya
transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan
pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Definisi
pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai
keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk
membelanjakannya.
Pada umumnya suatu
transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat
transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak yang
bertransaksi.
Pasar Persaingan
Sempurna
Jenis pasar persaingan
sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi
produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh
produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
Sifat-sifat
pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah
suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau
penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah
industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan
terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau
penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln),
perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.
Sifat-sifat pasar
monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Sumber :