Selasa, 28 September 2010

All about Chocolate


Ternyata, cokelat baik cair maupun padat, sangat bermanfaat loh..
Sangat baik untuk kesehatan tubuh kita. Hmmm..
Mau tahu?
Langsung saja deh kita baca artikel berikut..


  • Cokelat Panas Dapat Menurunkan Tekanan Darah



Cokelat dengan jenis cokelat hitam, terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran darah ke jantung. Hal ini dikarenakan si cokelat hitam ini kaya akan polyphenol.
Dan kandungan susu di dalam cokelat hitam ini dapat meningkatkan khasiat tersebut. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin D dalam susu dan polyphenol dalam cokelat dapat mengurangi inflamasi (radang) dalam arteri, dapat juga meningkatkan sirkulasi darah, begitu menurut laporan dalam Journal of  The American College of Cardiology. Dan sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa, orang-orang yang minum cokelat susu berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan dengan orang-orang yang hanya mengonsumsi susu.

  • Cokelat Hitam, Salah Satu Makanan untuk Kulit Awet Muda




Cokelat hitam dapat membantu kulit mempertahankan tampilan muda. Sebuah riset terkini menemukan, flavonol dalam cokelat dapat membantu melindungi kulit dari bahaya sinar UV. Partisipan yang mengonsumsi 20 gram cokelat hitam kaya flavonol selama 12 minggu menunjukkan perbaikan yang bermakna dalam ketahanan kulit terhadap sinar UV. Dan menurut hasil riset lainnya, partisipan yang secara teratur minum cokelat panas dari bubuk cokelat hitam, setelah 3 bulan mengonsumsi, toleransi kulit terhadap sinar UV meningkat dan mengurangi kemerahan pada kulit sebanyak 25%.

  • Cokelat Hitam Membantu Mengurangi Stress




Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Proteome Research, ternyata orang-orang yang mengonsumsi 1 1/2 ons cokelat hitam setiap hari, kadar cortisol (hormon stress) nya lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak. Para periset menduga, polyphenol dalam cokelat dapat mengubah metabolisme yang berefek pada produksi hormon stress ini. Pilih cokelat yang mengandung 60-74% cocoa solid dan nikmati dengan segenggam penuh buah strawberry, yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan akibat stress.

  • Cokelat Baik untuk Tulang 




Magnesium dalam cokelat penting untuk kesehatan tulang. Magnesium dapat membentuk crystal lattice yang dapat memberi struktur pada tulang. Mungkin itulah sebabnya, para ahli University of  Tennessee mengaitkan intake tinggi magnesium dengan kepadatan mineral tulang yang lebih besar. Konsumsilah 1 petak cokelat hitam per hari untuk mendapatkan khasiat tersebut.

  • Cokelat Baik untuk Kesehatan Ingatan


Cocoa dalam cokelat dapat meningkatkan aliran darah ke otak, dengan meningkatkan kadar nitric oxide yang selanjutnya membuat pembuluh darah berfungsi lebih efisien. Cokelat juga kaya akan flavonol yang berfungsi mengurangi penggumpalan darah dan lemak dalam arteri, dan merupakan antioksidan yang menurunkan inflamasi (radang) dalam tubuh. Dalam sebuah studi di Northumbria University di Newcastle, Inggris, partisipan yang mengonsumsi minuman cokelat dengan 500 mg flavonol dapat menyelesaikan hitungan matematika lebih cepat & akurat dibandingkan partisipan yang tidak mengonsumsi. Jenis cokelat yang paling banyak memberi manfaat antioksidan & flavonol adalah jenis bubuk cocoa yang tidak dimaniskan, organik & non-alkali. Dalam hal ini cokelat hitam menempati urutan ke-2 diikuti cokelat susu.


Namun, perlu diingat bahwa cokelat mengandung gula dan lemak jenuh. Jadi, jangan mengonsumsi terlalu berlebihan yaa..
Sampai Jumpa dalam Entri Selanjutnya....




                                                                         Sumber : Majalah Aura edisi Agustus 2010

Kamis, 23 September 2010

Sugesti Tubuh untuk Makan


Ternyata saat Anda menginginkan mencicipi suatu makanan, sebenarnya tubuh Anda lah yang mensugestikan hal tersebut.
Loh kok bisa yaa?
Ini dia jawabannya....

  • Kalau sedang ingin makan yang manis-manis 




Ternyata tubuh Anda sedang kekurangan energi nih.. Tubuh sangat cepat mengabsorp gula dalam makanan si manis ini, contohnya permen. Naah, bagi Anda yang butuh energi dalam waktu singkat, Anda bisa mencoba mengkonsumsi permen, si manis yang enak dan bermanfaat.

  • Kalau sedang ingin makan yang pedas-pedas



Ternyata kita mungkin sedang kurang rileks tuh.. Saat tubuh begini, tubuh butuh si pedas ini untuk memacu kita berkeringat. Agar mata melek dan tubuh direfresh lagi. Malahan dalam sebuah riset oleh Tammy Lakatos, RD, dalam buku The Secret to Skinny, ada sebagian orang di dunia ini yang mencandu makanan pedas. Waah Anda termasuk tidak yaa?

  • Kalau sedang ingin makan yang asin-asin


Kemungkinan Anda kekurangan mineral loh.. Karena studi-studi menunjukkan wanita yang sedang berdiet rendah kalsium, mereka ingin makan makanan asin dibandingkan dengan orang yang mendapatkan kecukupan kalsium. Salah satu penyebabnya, sodium meningkatkan kadar kalsium dalam darah secara temporer, namun jahatnya si sodium ini, dia mengelabui tubuh bahwa tubuh cukup akan kalsium padahal kekurangan. Namun, bisa jadi Anda kekurangan mineral lain selain kalsium.
Menurut para ahli, mineral bisa tercukupi dengan minum air putih 8 gelas sehari yaitu setara dengan 2 liter air putih.

  • Kalau sedang ingin makan cokelat



Itu terjadi ketika tubuh tak memiliki zat kimia rasa senang, sehingga tubuh Anda kurang bersemangat. Dan si cokelat ini memang sudah terbukti dapat menciptakan perasaan senang. Bahkan aromanya saja, dapat membuat Anda merasa senang. Hal ini ternyata disebabkan, si cokelat ini mampu menstimulir pelepasan serotonin. Serotonin sendiri adalah hormon yang mengendalikan mood. Si coklat ini direkomendasikan karena memang pada dasarnya cokelat adalah antidepressant dalam bentuk dessert.

  • Kalau sedang ingin makan yang manis dan asin



Ini terjadi karena tubuh kita ternyata sedang lelah loh.. Karena sel-sel tubuh kita menjadi lamban. Oleh karena itu, tubuh menginginkan sodium dari makanan asin dan glukosa dari makanan manis untuk memulihkan tubuh, karena makanan ini sangat tepat. 





Sampai Jumpa dalam Entri Selanjutnya....



                                                                       Sumber : Majalah Aura edisi Agustus 2010